ALPHABET DRABBLE [S-U]

S – Seduction

 

Kyuhyun menjatuhkan rahangnya seketika saat mendapati Songjin baru saja keluar dari Villa dengan hanya menggunakan bikini two piece-nya. bukan hanya Kyuhyun yang tersihir dengan tubuh sempurna Songjin melainkan puluhan pria dipantai tersebut mendapati hal yang sama.

“Kyuhyun-ah, tolong oleskan ini dipunggungku!” pinta Songjin setelah menghampiri Kyuhyun dan menyodorkan sebotol sunblock didepan wajah tampan disana.

Sial!

Sesuatu didalam tubuh Kyuhyun memberontak tak karuan. saat tangan pria itu mulai meraba punggung mulus Songjin. Semakin lama nafasnya semakin sesak hingga pria tesebut menyudahi pekerjaannya saja dengan cepat.

“Omo! Wajahmu kenapa memerah begini? Kau sakit?” Songjin terkesiap saat berbalik dan mendapati Kondisi Kyuhyun yang tampak aneh. Songjin semakin mendekat dan menjulurkan tangannya untuk mengecek kondisi suhu tubuh Kyuhyun tapi itu malah membuat tubuh Songjin semakin mendekat hingga Kyuhyun merasa kepalanya menjadi lebih pusing.

Kyuhyun berdehem dan menggeleng. Mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja untuk meyakinkan Songjin.

Tubuh Kyuhyun semakin menegang saat memandangi Tubuh Songjin yang perlahan menajuhi dirinya—berjalan menuju laut. Matanya dapat menangkap dengan sempurna kaki Jenjang Songjin yang mulus serta lekukan tubuh yang benar-benar menggoda.

Nafasnya semakin tercekat saat Songjin menggelung rambut hingga leher putihnya terpampang sempurna.

“Sialan!” geram Kyuhyun tertahan. sekarang ia benar-benar tidak bisa menahan-nya lagi.

 

 

T – Thunder

 

Badai sedang menerjang langit kota Seoul sejak dua hari yang lalu. Kyuhyun yang sedang  bermain game pada console nya melirik Songjin sesaat.

Gadis bermata besar itu sedang melakukan hal yang sama dengannya. Bermain game. tapi kentara jelas bahwa tidak ada focus-nya disana sama sekali.

Suara petir sekali lagi datang dan suksess membuat Songjin menjatuhkan console miliknya karena terkejut. Tubuh gadis itu menggigil. Bukan karena hawa dingin yang menyusup, karena hujan dicampur dengan suhu pendingin ruangan, Melainkan karena Park Songjin tak pernah merasa nyaman dengan suara gemuruh petir.

Sadar akan rasa takut yang semakin meningkat, Kyuhyun tersenyum hangat setelah meletakan console nya pada nakas dan menarik Songjin mendekat.  Perlahan bibir tebalnya mengecup bibir Songjin lembut, “Jangan takut. Ada aku.” ucapnya lirih.

 

 

U – Umbrella

 

Songjin mendecak sebal. Lagi-lagi hujan lagi-lagi hujan. Ia dan Kyuhyun terpaksa bertahan lebih lama di Bistro karena tak satupun dari mereka yang membawa payung.

Nenek pemilik kedai tempat makan langganan pasangan anti kompor itu menghampiri terpogoh-pogoh, “Chogi—“ Kyuhyun dan Songjin menoleh cepat.

“aku tidak tahu hujan ini akan bertahan sampai kapan, tapi sepertinya akan lama. Kalau kalian ingin pulang, aku ada payung. Tapi maaf. Hanya ada satu.” Ucapnya ramah dan meletakan sebuah payung diatas meja.

“N—ne. Kamshamnida, Halmeoni.” Kyuhyun mengangguk sopan. Matanya lalu melirik pada Songjin. Mengerti maksud Kyuhyun, gadis itu menggeleng seketika. “payungnya terlalu kecil.” ucap Songjin saat Nenek pemilik kedai sudah pergi.

Kyuhyun menandang luar kedai sambil berfikir. Tapi benar apa kata sang Nenek. Sepertinya hujan akan berlangsung cukup lama dan sekarang sudah terlalu malam. ia sudah terlalu lelah dan ingin segera beristirahat.

Tanpa pikir panjang Kyuhyun menarik Songjin bersamanya. “Ya! kubilang kan payungnya terlalu kecil! tidak akan cukup untuk kita berdua!” runtuk Songjin. Mata gadis itu menyipit saat Kyuhyun berjongkok dihadapannya.

“ayo naik. Lebih  baik begini dari pada bertahan lebih lama lagi.” seru Kyuhyun sontak membuat wajah songjin mendadak memerah semerah tomat saat beberapa orang yang juga sedang berteduh memandang kearah mereka sambil tersenyum penuh arti.