Alphabet Drabble [ G – H – I ]

Author: GSD

Length: Drabble [Alphabet Drabble]

Cast: Choi Siwon – Choi Gyuwon

G – Gambling

“menurutmu berapa lama Songjin akan memaafkan Kyuhyun?” Siwon berkata. Mencondongakn tubuh mendekat pada Gyuwon yang sedang sibuk memotongi timun.

Gyuwon diam. Berfikir keras walau tetap melakukan pekerjaannya, “Songjin tidak akan bisa lama marah dengan Kyuhyun.”

“iya kau benar, tapi berapa lama mereka akan terus bertengkar?”

“….. 3 hari?”

“3 hari? Aku pegang 5 hari!”

“arra! Kalau aku menang, kau harus lari memutari Stadion Munhak Incheon 10 kali tanpa berhenti!!” Siwon memicing tajam.

Maka setelah kesepakatan disetujui, Siwon menghubungi Kyuhyun siang itu. Dia menggunakan speaker agar Gyuwon juga mendengar jawaban dari taruhan mereka,

Tapi kemudian suara nafas yang menderu dari seberang, membuat keduanya saling berpadangan

“Kyu?” siwon bersuara pertama kali, “eodiseo?”

“rum — ahhhh! Hahhh! arrgaahh–” Kyuhyun tiba-tiba mengerang kencang. Sekonyong Siwon memutus panggilan diantara mereka.

“mereka bercinta?”

“apa itu artinya mereka sudah berdamai?”

“bukan! Mungkin saja Kyuhyun sedang berolah raga!!”

“olahraga.. olahraga macam apa dengan backsound seperti tadi?”

“jadi siapa yang menang? Kau atau aku?!”

Gyuwon dan Siwon hanya dapat berpandangan dengan wajah tak terdefinisi lagi. “hubungi 10menit lagi!” Siwon dan Gyuwon akhirnya memutus keputusan bersama selepasnya. “10 menit lagi!”

---

H – Handy

 

“rekap CJ Grup yang kemarin Kyuhyun minta?”

“selesai.” Gyuwon meletakkan map hitam didepan dada Siwon.

“amarex?”

“sudah ditanda tangani Kyuhyun dan Abeoji. Hanya perlu diserahkan kepihak mereka lagi saja.”

“laporan bulanan Lyx?”

“sudah aku berikan kepada Kyuhyun pagi tadi.”

Siwon tercengang, matanya meyipit memandang Gyuwon. “kopiku?”

“aku sudah pesan. 5 menit lagi sampai dimejamu.”

Siwon berdehem dan merunduk menyamarkan gelengan rasa tak percayanya. Istrinya hanya memiliki dua tangan tapi pekerjaan sebanyak itu bisa cepat diselesaikannya seorang diri tanpa bantuan siapapun. Hebat betul?

“Mnemoic, kau sudah pesan meja disana untuk nanti?” alis Siwon meranjak naik satu begitu tinggi. Seketika Gyuwon terdiam. Sial! Yang satu itu— “memangnya kau mengatakannya ya?” dia menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Jantungnya berdegup kencang dan sekonyong dia dapat merasakan kencangnya hembusan angin tak seberapa dari pendingin udara diruang kerja Siwon yang menyapu tubuhnya, dapat membuatnya terbang. “kau melewatkan yang satu itu rupanya!”

“Astaga! Aku lupa!!”

“kau lupa? Bagaimana kau bisa melupakan yang satu itu???!” suara Siwon meninggi.

“a—aku..” Gyuwon memelintir ujung kemejanya.

“aku bahkan belum memerintahkannya kepadamu!” Siwon memukulkan botol air mineralnya keatas meja sambil mengernyitkan wajah, merunduk menyembunyikan tawa.

“….m– mwo?” Gyuwon mengerjabkan mata. Masih membutuhkan waktu panjang bagi wanita cerdas itu untuk menyadari bahwa dirinya sedang mati-matian dikerjai oleh Choi Siwon. Good!

---

 I – Imagine

“Oppa! Bayangkan kalau rumah kita penuh dengan anak-anak. Berisik! berkelahi, Pasti akan terasa menyenangkan! tidak akan sepi seperti ini. aku ingin punya dua anak perempuan dan dua anak lelaki. Aku ingin anak lelakiku lahir pertama, karena nanti jika terjadi sesuatu dengan anak perempuanku, anak lelakiku akan membantu mereka.”

“hmm…”

“karena itu ikut program bayi tabung saja, Oppa! Eo?”

“andwae.”

“eiy~ jangan seperti itu! untuk percobaan, kita melakukannya satu kali dulu! Kalau pertama berhasil, lalu lakukan lagi sampai kita mempunyai 4 anak!!”

Gyuwon menyengir kuda kepada Siwon. Tapi pria itu terus membaca Koran paginya.  “Oppa!”

“Hmm..”

“eotte?” Gyuwon menarik kaus ditubuh Siwon kencang, “coba satu kali dulu!”

Siwon menghela nafasnya. Melipat Koran paginya dan melipat kaki, “Choi Gyuwon, mengandung itu bukan ajang coba-coba. Nyawa bukan ajang untuk percobaan. Kau hanya punya satu nyawa dan itu bukan untuk dicoba-coba. Dokter Han bilang kau tidak bisa melakukannya. Kau tidak perlu melakukannya. Toh aku tidak pernah mempermasalahkan apa kau akan memberikanku anak atau tidak. Atau kau ingin kita mengadopsi—“

“aku tidak ingin mengadopsi! Aku ingin mengandung bayiku sendiri!!” sontak Gyuwon bangkit menyela Siwon. Menghentakkan kaki dan menggeram kencang.

“Hmm.” Siwon hanya dapat diam memperhatikan punggung Gyuwon menghilang dibalik tembok sambil menggosoki dagunya yang kasar. “keras kepala.”