[KyuJin Series] Vignette – 3 Ways to Make You Obedient (Step 2)

3 Ways to Make You Obedient

Step 2

Treat You Like A Princess

Author: GSD

Cast: Cho Kyuhyun, Cho Songjin.

Rating: PG 13

Length: Vignette

 

Senin pagi Songjin diawali dengan sentuhan lembut— dingin yang berjalan dari punggung hingga perutnya. Tak ayal hal tersebut membuat mau tidak mau matanya harus terbuka. sayangnya Songjin tidak  terlihat cukup terkejut menemukan Kyuhyun disana tentu saja. Nafas pria itu dibahunya terasa panas. Sedikit kontras dengan udara dingin yang terasa dari luar selimut pagi ini.

“good morning sleepyhead~ wake up wake up!” Kyuhyun berbisik lembut bersuara rendah terdengar seperti sedang menarik perhatian Songjin agar wanita itu rela menurunkan harga dirinya lagi untuk menyerangnya lebih dulu lagi seperti beberapa saat lalu setelah peperangan panjang mereka yang melibatkan banyak orang itu.

Lalu mengigiti telinga Songjin membuat Songjin langsung menggeliat ditempatnya karena terkejut. tapi hal yang membuat Songjin terkejut bukanlah satu tangan Kyuhyun yang menyusup masuk dari dalam piyamanya untuk menyentuh secara langsung kulit perutnya kali ini. Atau gigitan ditelinga menggoda seperti sedang menagih jatah morning seksnya. Bukan pula nafas hangat Kyuhyun yang bekerja lebih efektif menghangatkan tubuh Songjin dibandingkan penghangat ruangan mahal yang terpasang didekat ranjang besar mereka.

Yang membuat Songjin terkejut, nyaris terpana tanpa berkedip adalah hadirnya sebatang mawar merah diantara dirinya dan Kyuhyun saat dia berbalik untuk menghadap pria dibelakangnya itu. “do you want to go on date with me?” Kyuhyun langsung menodongnya begitu saja.

Aroma mint nafas Kyuhyun menyapu wajah bantal Songjin kali ini. jelas terlihat bahwa pria itu baru saja selesai mandi. Tentu saja begitu! tapi seharusnya dia dapat menyadarinya lebih cepat, bahwa kali ini tangan Kyuhyun terasa sangat dingin saat menyentuh kulit tubuhnya.

Wajah Kyuhyun tampak lucu bagai balita yang meminta permen. Pria itu terus mengacungkan tangkai mawar merah itu diantara dirinya dan Songjin dengan bibir tercebik. Pose memohon yang biasanya tidak pernah gagal dia gunakan untuk mencari perhatian Songjin.

Lagi dan lagi, kali ini Songjin merasakan keanehan lain pada tingkah Kyuhyun yang tampak asing. Jangan salahkan otaknya yang telah kesana kemari berfikir negative, tapi membangunkannya terlampau lembut dengan setangkai bunga segar itu sama sekali bukanlah gaya seorang Cho Kyuhyun.

Dia berdehem, meneguk ludah membasahi tenggorokan yang terasa kering sebelum memutuskan untuk berbicara, padahal sampai detik itu, dia masih sama sekali belum tahu harus menjawab apa, dan berreaksi apa untuk tangaki mawar merah segar itu. Sial!

“ini hari senin. Kau harus bekerja.” Tapi kemudian, Songjin menjawabnya dengan ekspresi tidak kalah polos. menyapukan jari-jarinya mengusap wajah Kyuhyun yang tampak lelah karena belakangan ini sedang terlalu sering terjaga dimalam hari. Ringisan Kyuhyun yang semula lebar perlahan menghilang. Sedikit terkejut bahwa istrinya mampu meluruskan otak untuk sekedar mengingat hari apakah saat ini membuat Kyuhyun cukup terpana.

Bahkan dia dapat menjamin bahwa nyawa Songjin masih separuh melayang-layang entah dimana dan belum kembali karena tidurnya, wajah tampannya dan tentu saja bunga mawar ditangannya.

Sadar pertanyaannya saja telah dimuali dengan permulaan yang salah, Kyuhyun mengganti baris kalimatnya, terdengar sedikit lebih memaksa. Atau.. memang memaksa. “Go out with me!” ketusnya. Kening Songjin sekonyong berkerut mendengarnya.

Baru inilah kali pertama Kyuhyun mengajaknya berkencan. Tapi sayang sekali diawali dengan sebuah paksaan. Sadar lagi-lagi dia telah salah bertingkah, Kyuhyun mengganti ekspresinya menjadi semenggemaskan mungkin yang dapat dibuatnya. “please??” mohonnya. “please please??”

Songjin benar-benar kehabisan ekspresi menanggapi aegyo Kyuhyun pagi ini. benar-benar.. bukannya menggemaskan, baginya kini Kyuhyun tampak seribu kali lebih menyeramkan. “Kyu—“

“Please?” pria tinggi berkulit putih susu itu lebih dulu memenggal baris kalimat yang akan keluar dari mulut sang istri. Memotongnya semena— membuat Songjin kehabisan nafas untuk tertawa melihat Kyuhyun terus menerus beraegyo. “please??”

“kencan…” Songjin mengehla nafasnya seraya menimbang. Mengerucutkan bibir mengambil mawar merah ditangan Kyuhyun. Menciumnya dan sedikit terkejut mendapati mawar itu beraroma segar. Jadi, apakah pagi ini Kyuhyun baru saja memangkas mawar merah yang ditanamnya dihalaman depan dekat kolam ikannya itu?

Sial. Lihat saja apa yang akan Songjin lakukan kalau benar itulah yang dilakukan Kyuhyun tadi!

“kemana?”

“amusement park…”

Songjin mendelik terkejut, “Lotte world? Kau tahu aku tidak menyukai tempat semacam itu!!”

“central park?”

“diluar masih hujan salju Cho Kyuhyun—“

“movies?”

“belakangan ini belum ada film keren yang ingin kutonton…”

Seluruh tawaran Kyuhyun Songjin tolak secara halus namun tegas. Sedikit ingin menunjukan saja kepada pria itu bahwa sebenarnya Songjin tahu betul mengapa Kyuhyun pagi ini bertingkah terlalu manis padanya.

Tidak kehabisan akal, Kyuhyun mengulum senyumnya lebar, “Then cuddle in bed with me all day long, watching your favorite movies.”

“Mwo?” Songjin mengerjabkan matanya. Belum juga sampai otaknya mencari jawaban tepat bagi tawaran Kyuhyun tadi, sebuah nampan tiba-tiba berada ditangan Kyuhyun setelah pria itu beranjak bangkit merubah posisinya.

“duduk.” Kyuhyun memerintah dengan matanya yang bergerak-gerak memberikan arahan kepada Songjin, lalu nampan meja kayu berisi sepiring sereal jagung bercampur susu cokelat, segelas jus jeruk dan potongan buah Strawberry yang kemarin diributkan Songjin terpajang jelas diatas piring dinampan. “Jadi, begini peraturannya, habiskan ini dulu, baru kita bisa berkencan, oke sayang?”

Kyuhyun tersenyum simpul saat Songjin masih terpana. Morning kiss yang baru saja dicuri pria itupun tidak sempat jadi bahan keributan mereka karena Songjin kembali terkejut dengan sebuah post it yang dengan jahil Kyuhyun tempelkan pada keningnya.

“I love you..” bisik Kyuhyun kemudian terlalu pelan ditelinga Songjin, mengecup pipi wanita itu lalu menghilang begitu cepatnya dibalik pintu entah kemana.

Barulah lepas 5 detik setelahnya Songjin dapat benar-benar tersadar, bahwa terdapat kertas menempel dikeningnya. Merasa percuma untuk memiliki niat kesal atau marah kepada Kyuhyun akan hal tersebut karena Kyuhyun telah menghilang entah kemana, focus Songjin lantas beralih pada post it kuning pucat yang baru dicabut dari keningnya.

Sedikit memunculkan rona merah dipipi karena merasa mendadak berbunga-bunga, tetap saja berulang kali Songjin pun mengingatkan dirinya bahwa Kyuhyun masih memiliki obsesi lain dari seluruh sikap manisnya selama ini.

Tapi toh seberapa tingginya pun kesadaran Songjin akan hal tersebut, perlahan pipinya masih dapat memunculkan rona kemerahan yang kian lama kian tampak jelas. “tidak terlalu buruk~” komentarnya kemudian tampak puas mengamati post it buatan Kyuhyun sambil menarikkan senyuman kagum.