Triple Alphabet Drabble — B

B

 Baseball

 

Songjin duduk bosan ditempatnya. Hari ini Kyuhyun mengajaknya kencan dengan mendatangi stadion kota untuk menonton langsung pertandingan Baseball, tanpa pria itu mau membawa Hyun Gi, yang pada akhirnya, bayi laki-laki lucu itu harus kembali dititipkan kepada Siwon dan Gyuwon.

Songjin tak pernah mengerti baseball. Dia banyak melakukan olahraga tapi Baseball bukanlah salah satunya, maka saat ini, yang Songjin dapat lakukan hanyalah menatap kosong lapangan, sambil memerhatikan pemain-pemain pria berlarian kesana-kemari. Mulutnya tanpa henti mengunyah popcorn.

“HOME RUN!!” Songjin melompat terkejut ketika Kyuhyun dan ratusan penonton lain berteriak, hengkang dari kursinya untuk menyemangati pemain. “Yeah, home run~” mata Songjin berputar malas, tanpa semangat mengikuti teriakan Kyuhyun. kunyahannya berhenti, kemudian melirik Kyuhyun sambil mencibir, “ini kencan? kencan macam apa ini? cih!”

END

---

 

 Bet

 

“menurutmu apa yang dilakukan Appa dan Eomma untuk liburan musim panas kali ini?” Kyuhyun mendatangi meja makan sambil memeluk wadah snack dan menarik kursi untuk didepan Songjin. “mereka tidak akan mau diam saja dirumah, kau tahu itu ‘kan?”

“mereka baru saja kembali dari China kali ini mereka pasti hanya dirumah saja beristirahat.”

“tidak mungkin!” Kyuhyun cepat menyanggah, “mau taruhan? yang kalah harus melakukan 3 perintah tanpa protes!”

“Deal!”

Kyuhyun menyambar ponselnya untuk menghubungi Ayahnya. Menggunakan speaker, meletakkan ponselnya diatas meja. “Appa dimana sekarang Appa berada?“ setelah nada sambung hilang, Kyuhyun langsung bertanya tanpa basa-basi.

“apa?”

“Aish, cepatlah! katakan saja dimanaaaa?”

“dimana? Tentu saja dirumah! Kau mau apa? berisik sekali pagi-pagi sudah berteriak-teriak!”

END

---

 

 Bleed

 

“tangan kanan?” Songjin mengeluarkan tangan kanan yang sebenarnya, sengaja dia letakkan dibelakang tubuhnya. Mata Kyuhyun dengan cermat memeriksa bagai alat scan. Kepalanya lalu mengangguk ketika tak menemui apa yang dicarinya.

“kiri.”

Kemudian Songjin sempat diam ditempat. Pada dasarnya, mungkin dia hanya tidak cukup pandai untuk menyembunyikan suatu hal bukan hanya dari Kyuhyun, tapi semua orang.

Menemukan apa yang dicarinya, Kyuhyun menjentikkan jari tanda menang, “Nah.” Katanya puas. Matanya tertuju pada jari telunjuk Songjin, yang memiliki noda darah segar cukup banyak. “ini yang kumaksud, mengapa kadang, menurutku kau lebih baik tidak perlu masuk kedapur.”

Kyuhyun berbicara sambil memasangkan plester dijari Songjin. “sekarang kau mengerti maksudku??”