Triple Alphabet Drabble — R

Triple Alphabet Drabble – R 

R- Ranking

“dari skala satu sampai sepuluh, seberapa banyak kau ‘menyukai’ Gyuwon eonni?” Kyuhyun sedang menggosok gigi, melirik Songjin tajam. tampaknya percakapan mengenai ranking yang mendadak belakangan ini terlalu sering Songjin gunakan sebagai perhitungan kasarnya terhadap apapun, akhirnya sanggup mengusik ketenangan Kyuhyun juga.

“empat.”

“hanya empat?” walau merasa ragu Songjin mengangguk entah itu adalah tanda apa. Lalu mulutnya terbuka lagi, “dari skala satu sampai sepuluh, seberapa banyak kau menyukai… bibirnya?”

lirikan Kyuhyun semakin menajam. Gosokan pada giginya semakin kencang. “lima.”

Kyuhyun merengut. Usai berkumur lelaki itu memerhatikan istrinya yang sedang melakukan hal serupa, “dari skala satu sampai sepuluh, seberapa banyak kau mencintaiku?”

“um—“ Kyuhyun bersedekap memutar tubuh menghadap Songjin seutuhnya. Seolah kali ini adalah sebuah pembalasan dari segala pertanyaan mengganggu Songjin selama ini untuknya.

Kyuhyun merasa puas ketika menemukan wajah panic Songjin dan gerakan menggosok gigi Songjin yang pernahan memelan. Namun kemudian, ternyata Kyuhyun dikejutkan oleh hal lain, pun sama, ulah wanita barbarnya.

“seribu.” Songjin menyengir polos. “aku mencintaimu sebanyak itu dan tidak pernah berniat membaginya untuk lelaki manapun kecuali Hyun Gi. Aku tidak sepertimu, Cho!”

---

 R- Reaction

“Hyun Gi~a, ini siapa?” Songjin menunjukkan ponsel miliknya dengan gambar Gyuwon. Sontak duduk Hyun Gi tak lagi tenang. Wajahnya diselimuti tawa riang kala melihat wajah cantik Gyuwon menyengir dilayar ponsel Songjin.

Songjin kemudian mengganti gambar lainnya. Kali ini gambar Eun Soo diatas catwalk, “ini?” lantas mata Hyun Gi mengerling entah disengaja ataupun tidak.

Songjin mengernyit heran memicing pada Hyun Gi. Dia tidak pernah ingat sejak kapan putranya menjadi bayi genit dengan hobby menggila tiap kali melihat gambar wanita cantik. Atau lagi-lagi ini adalah sifat buruk Kyuhyun yang menurun selain narsisme tingkat akutnya.

Songjin melirik Hyun Gi curiga. Dia kemudian melesat pergi lalu kembali tak sampai satu menit dengan wig ditangan. Memasangkannya pada kepala Hyun Gi, lalu memotret putranya itu.

“ini siapa?” tanya Songjin berhati-hati.

Hyun Gi tampak tercengang selama beberapa saat sampai kemudian menyengir girang sama seperti saat Songjin menunjukkan gambar 2 wanita sebelumnya. “benar-benar menggelikan.” Songjin seolah tak percaya “Itu kau dengan wig! Dasar bayi genit!” umpatnya walau kemudian tertawa gemas atas ulah putranya.

---

R- Ring

Sudah hal yang pasti ketika Songjin membisu, wanita itu pasti memiliki persoalan, atau kesalahan yang baru dilakukan. Suasana rumah menjadi hening. Cukup membosankan bagi seorang Cho Kyuhyun yang selama ini terlalu sering disuguhi jeritan-teriakan Songjin.

“kenapa diam saja?”

“tidak apa-apa.”

Kyuhyun mendengus sinis mendengarnya. Tangannya merogoh saku lalu melemparkan cincin serupa seperti yang dipakainya keatas meja makan kaca. “besok lagi aku tidak berjanji akan menyimpannya jika kutemukan itu tergeletak disembarang tempat.” Bentaknya ketus.

Sedang wajah masam Songjin tadi, perlahan tapi pasti memiliki perubahan nyata. “dimana kau menemukannya?” air matanya nyaris merebak namun sudah membuat matanya buram.

“bak sampah!” sekuat tenaga Kyuhyun berusaha meredam amarahnya agar tidak tumpah bagai banjir bandang. “kalau sudah tidak ingin memakainya, setidaknya jangan kau buang!” lanjutnya kencang mendorong kursinya melengos pergi meninggalkan meja makan serta Songjin yang kemudian benar-benar menangis karenanya.

“aku tidak sengaja Kyuhyun-ah,” Songjin mengusap mata dengan punggung tangannya memandangi punggung Kyuhyun semakin menjauh dari ruang makan. sayup telinganya mendengar Kyuhyun menjawab begitu enggan, “bicara saja kau dengan tembok! monster gila!”