[KyuJin Series] Speechless

[KyuJin Series] Speechless!

Cho Kyuhyun  | Cho Hyun Gi

Ficlet

Choi Siwon, adalah orang pertama dipagi buta yang mendapatkan tontonan segar antar ayah-anak, yang selama ini rasanya tak pernah pria itu lihat.

“…and prince Darren went to the dark forest to save the princess—“ dengar Siwon begitu jelas. sedikit mengintip, dirinya melihat Kyuhyun setengah terduduk disofa memegang sebuah buku cerita bergambar, dengan Hyun Gi yang menggeletak malas tengkurap diatas dadanya— masih menghisap ibu jari, sepertinya bayi laki-laki itu baru saja terbangun sama sepertinya.

Atau, bisa jadi malah tak tidur sama sekali. lalu yang dilihatnya kali ini adalah usaha Kyuhyun untuk menidurkan bayi hiperaktif ini.

“oh, what is this?” Kyuhyun menunjuk gambar hewan— seorang pangeran dengan mahkota berada tepat diatasnya menunggangi. “Horse!” katanya berseru, menjawab sendiri pertanyaannya.

Kyuhyun kemudian sedikit merunduk melirik putranya. si pemalas imut dengan ibu jari gemuk dimulut. Hyun Gi tampak enggan melepas dot dadakan tersebut. bibirnya yang mungil kemudian bergerak ketika dirinya berbicara, “Hos~”

“good.”

“and this one?” kini Kyuhyun menunjuk pohon disamping kuda dan pangeran itu. “Tree”

“…….. Te.”

“good boy.” Kyuhyun tersenyum puas seraya membalik pada halaman berikutnya. meneruskan dongengnya, Kyuhyun berdehem beberapa kali sebelum memulai lagi, “when prince Darren arrived, he saw princess crying in the castle. Although being sad, prince Darren felt the princess still look beautiful”

“pince!” tahu-tahu Hyun Gi berbicara tanpa siapapun memerintah. “huh?” kening Kyuhyun sedikit mengerut, begitupun Siwon didalam persembunyiannya— ikut mencerna maksud perkataan bayi cerdas itu.

“pince!”

“Oh okay, prince. nice one buddy. prince.” usai Kyuhyun menyadari maksud perkataan putranya— lantas menjejalkan hidung miliknya pada kepala setengah plontos Hyun Gi. mengecupnya lembut kemudian mengacak sedikit rambut disana. “how clever you are” komentarnya berbangga hati meski tak berapa lama kemudian berdecak menyesal telah mengataknnya.

Hyun Gi mendadak mengepalkan tangan meremas kerah kaus Kyuhyun seraya berkata, “bik-kuit” padanya. Siwon dibalik sofa bersedekap terkekeh tanpa bersuara. meski mendapatkan kecerdasan sang ayah, rupanya Cho Hyun Gi tak lupa untuk merampok sifat tak mau rugi Kyuhyun.

“I don’t have any!”

“ah, peeee” namun Hyun Gi merajuk tak terima. bayi itu mengubah posisi menjadi duduk diatas perut Kyuhyun kemudian melonjak-lonjak di dalam duduknya. “Bik-kuit” pintanya menggunakan wajah paling memelas miliknya.

“But—“

“peeee” dua gigi susu Hyun Gi terlihat semakin jelas, semakin lama bayi menggemaskan itu merajuk begitu menggemaskannya, raut wajahnya menjadi aneh ketika dirinya nyaris menjerit didalam rajukannya.

Kyuhyun buru-buru menutup mulut kecil namun sanggup mengeluarkan suara nyaring seolah baru menelan pengeras suara itu bersama dengan rasa paniknya, “Hey! mom’s still asleep!” biji mata Kyuhyun membesar— berkali-kali pria itu menoleh pada pintu besar disamping kanannya, lalu beralih kembali pada putranya, begitu seterusnya.

“peee”

“okay okay” Kyuhyun mendesah panjang

“peeeeee”

“I SAID OKAY!” suaranya meninggi. dengan tambahan sedikit pendelikan yang sebenarnya hanyalah refleksi kepanikannya, bahwa jika Songjin mendengar keributan mereka kali ini, maka wanita itu hanya akan mendapat jatah tidur 2 jam saja dalam kurun waktu nyaris 24 jam karena meladeni seorang bayi yang sedang demam sejak dua hari lalu.

Terjadi perubahan ekspresi wajah. mendadak, tak ada lagi ekspresi sengit ketika Cho Hyun Gi menjerit. kini, hanya terdapat senyuman polos hingga kedua pipi over-size itu terlihat memerah cerah.

senyuman itu semakin melebar ketika Kyuhyun meletakan Hyun Gi pada sofa-bed diatas tumpukan bantal, lalu pria itu pergi menuju dapur dan kembali dengan sekotak biscuit milik Hyun Gi. “hehehe” begitu tawa Hyun Gi terdengar lucu, namun entah mengapa menjadi sungguh menyebalkan ketika melewati telinga Kyuhyun.

kedua tangan gempal Hyun Gi langsung melayang-layang bersaha menggapai kotak pada genggaman Kyuhyun namun secara gesit Kyuhyun mengangkatnya lebih tinggi. kepalanya menggeleng-geleng melarang. disini, Hyun Gi nyaris menangis karena cengiran polos miliknya tadi, mendadak berganti dengan sungutan— hanya dalam waktu singkat saja.

“with one condition”

“hmmm”

“can you say ‘I love you’?” Kyuhyun merunduk mendekatkan kepalanya kepada wajah Hyun Gi, “say it, ‘i-love-you!” serunya mengeja begitu perlahan. “I-love-you!”

“………”

“I-love-you.”

“wai” wajah Kyuhyun tampak cerah usai sepenggal kata terbata Hyun Gi “yeah great. I.” katanya memuji “love you” kemudian melanjutkan lagi.

Hyun Gi mengerucutkan bibir entah kesal, atau sedang mengeluh atas kerja paksaan Kyuhyun namun kemudian keheningan sanggup dipecahkannya kala dirinya beruap “woooof” membuat tiba-tiba saja wajah Kyuhyun tampak lebih segar. “you!!” Kyuhyun menyelesaikan satu kalimat pendeknya. “I love you!”

“wowofu”

“ha?” tak hanya Kyuhyun, Siwon pun tampak tercengang. I love you menjadi wowofu, seberapa jauh makna kalimat sederhana nan manis itu berkurang tepatnya? yang benar saja!

namun Hyun Gi mengulagi ucapannya, kini dengan suara lebih lantang seakan kepercayaan dirinya terkumpul penuh dalam satu kalimat alien miliknya “wowofu”

Maka Cho Kyuhyun berputus asa dalam heningnya sejenak. merundukan kepala seraya mendesah panjang. tak memerhatikan jelas bahwa dibawahnya, tangan mungil Hyun Gi mencoba untuk menarik tangan kanannya dengan memegangnya erat lalu menarik dengan kekuatan tak seberapa.

“wowofu” begitu Hyun Gi terus mengulang katanya. seolah itu adalah baris password supaya biskuitnya segera turun mendekat. “wowofu”

“I know.” awalnya, Kyuhyun tersenyum kecut kepada Hyun Gi. dia merasa kecewa tentu saja begitu. Namun kemudian menyadari bahwa putranya hanyalah seorang bayi yang baru mempelajari kata per kata. sanggup berkomunikasi dengan sekitar tanpa kesulitan bukankah seharusnya adalah sebuah kelebihan?

memangnya, berapa banyak bayi-bayi dipelosok dunia ini yang sanggup melakukan hal serupa?

mengingatnya, Kyuhyun mengeluarkan desahan panjang lagi. kali ini sungguh bukan desahan kekecewaan. terdapat senyuman kering begitu tulus yang diperlihatkannya ketika Hyun Gi mengucapkannya lagi “wowofu”

“I love you too, buddy. I really do, love you.” Kyuhyun tersenyum. merunduk sangat rendah untuk mengecupi pipi-pipi gempal Hyun Gi. ciumannya kemudian beralih pada kening, mata, hidung, bibir, dagu, lalu kembali pada pipi itu lagi.

Kyuhyun sungguh menggosokan hidung mancungnya pada pipi gemuk Hyun Gi dan hanya menyengir tanpa menghentikan aksinya ketika Hyun Gi mengerang mendorong wajahnya dengan kekuatan tak seberapa.

“I love you!” seru Kyuhyun mengigit pipi Hyun Gi dengan bibirnya. menjadi seribu kali lebih bersemangat saat Hyun Gi lagi-lagi mengerang “aaaaah nyooo!!” padanya. Kyuhyun terus berkata “I love you. I love you. I loooove you!!” sambil tertawa geli.

Ditempatnya, Hyun Gi hanya sanggup terdiam mematung menerima seluruh perlakukan mengejutkan Kyuhyun padanya. sungguh, bayi itu mungkin sedang berpikir keras mengapa laki-laki yang biasanya tampak menyebalkan ini, tiba-tiba melakukan hal yang sering eomma lakukan padanya?

kenapa? ada apa? apa yang baru saja dilakukannya memang??