Triple Alphabet Drabble — P

P

Pretty

Songjin berlutut didepan Kyuhyun memegangi kepala pria itu erat-erat. Berusaha menahan dari usaha pria itu untuk melepaskan wig yang sedang Songjin paksa pakaikan dikepala Kyuhyun. “aku tidak mau memakai ini!!”

“kau harus memakainya! Kau kalah taruhan!!” pekik Songjin namun kemudian Kyuhyun memekik lebih nyaring, “kau curang!!” bentaknya. “aku tidak tahu kau menghubungi eomma sebelum itu!!”

bahu Songjin bergerak santai, “kau tidak bertanya. Lagipula permainan itu idemu. Aku hanya mengikuti saja.” tutur Songjin, lantas dalam satu hentakan mampu memasang wig pirang dikepala Kyuhyun.

Songjin kemudian duduk dikarpet depan cermin bersama Kyuhyun. Tersenyum begitu takjub setelah melihat rupa Kyuhyun dicermin membuatnya terkejut bukan main. Disana, terpantul satu sosok berbeda. ‘Wanita’ cantik dengan rambut pirang berbalutkan sebuah gaun malam ketat, full make-up, lipstick merah menyala. “astaga!” Songjin menutup mulutnya sendiri, “Ya ampun, Kyuhyun-ah! Kau cantik sekali, sungguh!!”

END

---

 Pampered

Kyuhyun berlutut dilantai lesu. Sepertinya rencana menonton sebuah drama musical dengan Songjin sore ini harus batal karena hal yang sama. Hyun Gi. Bayi keparat— menurut pendapat Kyuhyun, itu sungguh pintar bertingkah dimenit-menit terakhir ketika Kyuhyun dan Songjin sudah nyaris bersiap untuk berangkat.

“Yaa!” Kyuhyun melemparkan sebuah bantalan sofa pada putranya sambil memberengut. Beruntung tangan Songjin cekatan menghadangnya hingga bantal tersebut tidak menubruk kepala Hyun Gi. “kau sengaja melakukannya ‘kan?!!”

Dengusan Kyuhyun tak main-main kencangnya. Mungkin, didalam ruang santai itu, diantara banyak kepala disana, hanya Kyuhyun seorang lah yang merasa bahwa seorang bayi berusia 5 bulan yang bersandar manja pada tubuh Ibunya, mengigiti jarinya sendiri dengan wajah cemas terlihat tidak menggemaskan. “benar-benar licik!!” dengus Kyuhyun ketus memicingkan mata tajam pada putranya.

END

---

Possessive

Pagi ini, entah mengapa mendadak Songjin tak ingin Kyuhyun pergi kemanapun. Rasanya, pagi ini Songjin ingin mengurung Kyuhyun dirumah saja dan tak perlu berangkat kekantor. Toh diluar sedang hujan. cuaca sepertinya mendukung niatnya untuk mengurung Kyuhyun hari ini.

“hanya sampai jam makan siang, setelah itu aku akan pulang—“ kata Kyuhyun berjanji.

“setelah makan siang, atau sebelum makan siang??”

Kyuhyun tampak menimbang sesaat, “mungkin setelah makan siang.”

“dengan siapa?”

“Henry?”

“Henry saja?”

“mungkin Siwon Hyung juga.”

“lalu?”

Kyuhyun berhenti mengaitkan dasinya— mengerutkan kening, mersa bingung sambil melirik Songjin dibelakangnya melalui cermin dihadapannya, “kau—“ Kyuhyun bungkam sesaat, berpikir, mengamati Songjin yang tampak sedang-tidak-memiliki suasana hati baik-baik saja itu. “sedang menginterograsiku atau apa??”

END