[KyuJin Series] Not Cute But Smart!

[FICLET]

Not Cute But Smart!

Cho Kyuhyun | Cho Songjin | Cho Hyun Gi

PG-13

Married Life, Romance, Comedy

Ada satu hal yang baru Kyuhyun sadari. Hal tersebut lagi-lagi membuatnya merasa tersisihkan untuk kesekian kalinya walau terkadang, Kyuhyun tahu, ini bukan lagi masanya untuk merasa tersisihkan karena toh, dia telah merasakan bagaimana rasanya memonopoli Songjin seorang diri begitu lama.

 

Namun tetap saja, ada rasa kecewa saat merasakannya. Kekecewaan sederhana seperti ketika sore ini, Kyuhyun mendapati ribuan foto Hyun Gi pada ponsel Songjin, namun foto dirinya sendiri hanya terdapat beberapa saja. agaknya Songjin sedang terlalu jatuh cinta kepada putra mereka hingga ketampanannya seolah tak penting lagi kini.

 

Sambil menunggu Songjin selesai mandi, Kyuhyun memperhatikan satu persatu foto Hyun Gi diponsel Songjin. Terkadang, matanya sesekali melirik pada Hyun Gi disisi kanannya yang sedang tengkurap, sibuk mengigiti hidung oranye boneka elmo pemberian Siwon beberapa waktu silam, lalu lirikkannya akan buru-buru pergi ketika bayi berusia 6 bulan itu menyadari dirinya sedang ditonton lekat, kemudian memberikan senyuman lucu penuh gusi karena gigi-gigi susunya belum juga muncul walau tubuh Hyun Gi telah panas berulang kali tanda gigi akan segera tumbuh.

Kyuhyun seolah tak ingin terhipnotis senyuman menggoda putranya sendiri karena tanpa disadarinya, kini dirinya mengaktifkan mode peperangan (lagi) kepada putranya, namun merasa tak sanggup melakukannya disaat bersamaan.

 

Ratusan foto telah Kyuhyun lewati. Namun tampaknya, peperangan tidak dapat benar-benar dilakukan Kyuhyun ketika dirinya menemukan beberapa foto yang kemudian membuatnya malah tertawa geli saat memandanginya lama. wajah Hyun Gi memang mencetak dua ribu persen wajah Songjin sudah tidak diragukan lagi. Kyuhyun menoleh pada Hyun Gi melihat putranya itu entah mengapa ikut tertawa sambil memandanginya. Seolah dibelakang punggungnya terdapat seorang badut yang sedang berusaha membuat Hyun Gi tertawa.

 

“Pa?”

“ini kau saat kau masih lima bulan—“ Kyuhyun menunjukkan layar ponsel Songjin kepada Hyun Gi “sepertinya Appa paham mengapa eomma lebih menyukaimu.” Kyuhyun mendesah. “kau memang menggemaskan. Dan secara kebetulan, para wanita selalu menyukai segala yang berbau menggemaskan. Sepertimu contohnya. Sedangkan Appa sama sekali tidak menggemaskan.”

 

Bahu Kyuhyun lantas bergerak lesu kala Hyun Gi kembali memanggilnya “Pa” berulang kali namun Kyuhyun abaikan, Hyun Gi kemudian merangkak terseok-seok hanya untuk beberapa langkah saja dan meletakkan tangan mungilnya dipaha Kyuhyun, seolah paham kekecewaan yang sedang Kyuhyun rasakan– dan dirinya ingin berbagi kekecewaan itu,“apa? aku tidak butuh belas kasih bocah tanpa gigi,” dengus Kyuhyun, “jangan tersinggung tapi Appa mengatakan yang sesungguhnya, bukan? Kau memang masih belum mempunyai gigi jadi kau tidak boleh marah padaku saat aku mengatakan kau ompong. Nyatanya memang seperti itu. kau baru boleh protes saat gigimu sudah tumbuh, lalu Appa memanggilmu ompong. Itu baru sebuah kebohongan, benar kan?”

 

Hyun Gi tersenyum lebar. Lagi-lagi menunjukkan gusi pink lucunya kemudian menjatuhkan dagu pada paha Kyuhyun. Mengigiti paha Kyuhyun seolah itu adalah tempat yang pantas untuk dijadikan pelatihan gigit mengigit dikarenakan gusinya sedang terasa sangat gatal—gigi-gigi kecil Hyun Gi akan segera tumbuh. Itulah mengapa beberapa waktu belakangan ini, Hyun Gi begitu rajin menggigiti apapun disekitarnya. bantal, boneka, selimut, mangkuk, bahkan jarinya sendiri.

 

“ohyeah,” kedua mata Kyuhyun berputar jengah, “kakiku rasanya lezat bukan?” ujarnya dingin, “makan saja kakiku sampai kau kenyang.”

 

Kali ini, sepertinya Kyuhyun sedang tidak memiliki cadangan mood yang cukup untuk membuat rasa jengkelnya mereda. Kadang jika suasana hatinya tak menentu, hal tak penting pun dapat membuatnya kesal bukan main.

 

Kyuhyun masih menggerutu, memandangi Hyun Gi menikmati melahap kakinya tanpa peduli. Dirinya pun tak sedang memiliki kepedulian cukup, untuk terus menerus menonton kejadian itu, lalu kemudian memilih kembali memandangi ponsel Songjin.

 

Jempolnya menggeser satu persatu foto lagi seperti aktivitasnya semula, kemudian tanpa Kyuhyun sadari, bibirnya memoleskan senyuman, lagi. Bukan. Bukan karena rasa geli yang muncul karena gusi Hyun Gi mengigiti kakinya. Bukan.

 

Ada beberapa foto lagi yang membuatnya tertawa— dari hanya sebuah senyuman sederhana, sampai pada gelak tawa kencang. membuat Hyun Gi sempat panic karena ketika Kyuhyun tertawa, kakinya bergerak-gerak tak menentu, dan mata besar Hyun Gi mengikuti kesana kemari, kemana kaki Kyuhyun bergerak– seperti itu adalah santapan makan malamnya atau dirinya tak akan mendapatkan makanan hingga esok hari.

 

Usai merasa puas dengan tawa, Kyuhyun lantas teringat sesuatu dan mengambil ponselnya. Mengangguk-angguk sesaat kemudian mengirim beberapa foto yang dianggapnya terlihat lucu ke ponselnya. ada beberapa misi yang Kyuhyun pikir, rasanya pantas untuk dicoba.

 

……..

 

5 minutes later..

 

“emoji ini kau yang membuatnya?”

“mm.”

“bagaimana caranya?”

“aku memiliki aplikasi untuk membuatnya diponsel.”

“aku ingin lihat yang lainnya!!” wajah Songjin telah memerah padam usai menjerit-jerit sambil berkata, ‘lucunyaaa’, ‘ini menggemaskan!!’, ‘pipinya menggemaskan sekaliiii’.

 

“ambilkan psp-ku dulu.” Kyuhyun memerintah. Secepat perintahnya meluncur, secepat itu pula Songjin melesat dengan psp hitam mengilat ditangan.

 

“mana yang lain? aku ingin lihat lainnya!” tangan Kyuhyun bergerak lamban mengambil ponsel yang disembunyikan dibelakang tubuhnya, lantas mencari foto yang tadi dikirimnya dari ponsel Songjin, lantas menunjukkan kepada Songjin.

 

Diwaktu yang sama, seperti dugaannya, Songjin menjerit bukan main, “kenapa lucu sekaliiiii” komentarnya pada salah satu foto Hyun Gi dengan tampilan Hyun Gi sedang merapatkan dagu pada lehernya hingga wajah bayi mugil itu terlihat sangat besar, serta matanya tampak hanya satu garis saja. dipojok kiri, terdapat salah satu emoji yang menggambarkan foto serupa.

Namun tak sampai lima detik Kyuhyun sudah menarik ponselnya lagi untuk disembunyikan dibelakang tubuh seperti tadi, “aku ingin lihat yang lainnya!!” Kyuhyun berdecak. “ambilkan aku minum.” Lalu dia memerintah. 

“Tapi–“

“ambilkan aku minum dulu, Songjin!” 

lantas tanpa dengusan, tanpa protesan, sama seperti tadi, Songjin dengan cepat melesat untuk mengambilkan apa yang Kyuhyun pinta. 

Senyuman Kyuhyun tampak menggantung licik saat melihat punggung Songjin dikejauhan, dia lalu melirik Hyun Gi perlahan-lahan, setengah detik berlalu kedua laki-laki dengan marga yang sama itu bersamaan menyengir kepada satu sama lain seolah konspirasi jahat memang telah keduanya rencanakan sebelumnya untuk memperbudak wanita yang selama ini menjadi pusat keributan mereka “thanks buddy, it works!” Kyuhyun mengangkat ibu jari tinggi-tinggi. 

Sungguh praktis, kelemahan para wanita mengenai segala sesuatu yang menggemaskan sungguh membuat hidup Kyuhyun terasa luar biasa praktis. Bukankah begitu? kkk~