Missing [Part 13]


Author: GSD.

Title: Missing. [13]

Cast: Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Park Songjin, Lee Donghae, Lee Gyuwon.

Rating: PG 16.

Length: Chaptered.

Genre: Romance, Tragedy, Family.

 

I’ll Make sure, to keep my distance.  Say I love you when you’re not listening,  And how long till we call this love?

Malam ini jalanan terasa lengang. Padahal waktu masih menunjukan pukul Sembilan malam. tapi jalan raya Seoul yang biasanya ramai, kini menjadi senyap seperti baru saja terjadi sebuah peperangan dan hanya menyisakan sampah-sampah tak berguna di kanan kiri jalan.

Kyuhyun terus mengendarai mobilnya dalam kecepatan sedang. Sesekali pria itu  melirik sisi kiri yang menyimpan gadisnya dalam diam. Sibuk dengan tissue-tissue untuk menutupi virus yang keluar saat gadis itu bersin.

“Tsk, sudahlah kita pulang saja. kau tidak mungkin pergi Clubbing dengan kondisi seperti itu!” runtuk Kyuhyun, entah sudah menjadi yang keberapa.

Pria itu terus menolak untuk pergi ke Club karena Songjin yang mendadak terserang flu.

Oh—sebenarnya tidak mendadak. Bukankah gadis itu sudah memiliki tanda-tanda akan terserang penyakit itu setelah beberapa hari sebelumnya, gadis itu mengeluhkan tentang kepalanya yang pusing?

Keadaan tersebut semakin bertambah parah saat sore tadi terjadi hujan lebat. Dan cerdasnya, hanya karena ingin mempersiapkan secara total, Songjin nekat menerobos hujan angin itu.

Sampailah ia dirumah dengan kondisi bagai anjing liar tanpa pemilik. Basah Kuyup dengan tubuh mengigil karena kedinginan.

Untung saja kyuhyun sudah pulang lebih dulu. pria itu bahkan telah kembali saat jam makan siang karena rapat yang dijadwal kan tiba-tiba batal. sang Ayah harus pergi menemani Ibunya yang akan pergi ke Bangkok.

“Tidak.” Songjin menolak. “sudah kubilang aku baik-baik saja. sudahlah, menyetirlah dengan tenang. Jangan perdulikan aku.” sambung Songjin mengibaskan tangannya. Setelah itu disambarnya lagi kotak tissue didepannya.

Lebih parah karena sekarang ia bahkan lebih  memilih untuk memeluk dengan kotaknya dibandingkan hanya mengabil satu-persatu isinya.

Kyuhyun bergidig dalam posisinya. Pria itu telah kehabisan akal untuk membuat keras kepala Songjin mereda. “kalau begitu, aku tidak mungkin membawa gadis sepertimu ke Club!”

“gadis sepertiku?” Songjin mengerling tajam. sejak kemarin sebenarnya pun ia merasa terhina dengan sebutan ‘gadis sepertimu’ yang selalu Kyuhyun lontarkan untuknya.

“gadis sepertiku, apa maksudmu??”

Kyuhyun menghela nafas berat, “ya sepertimu.” Jawab Kyuhyun seadanya. Tapi sepertinya, Songjin telah mendapati kekesalannya hingga pada titik teratas hingga gadis itu masih mencecarnya dengan pertannyaan “maksudmu?”

Kyuhyun kembali merenggang, “aku akan terlihat seperti Ahjussi hidung belang yang membawa gadis dibawah umur—ditambah kau sedang sakit begitu. Aish, menurunkan martabatku.”

“Cih!” Songjin berdecak. Delapan puluh persen otak gadis itu masih merasa bahwa bukan itulah alasan Kyuhyun mengartikan dua buah kalimat ‘gadis sepertimu’ itu dan lebih yakin bahwa itu semua karena dirinya yang tidak memiliki criteria apapun sebagai gadis Club malam.

“Kita pulang saja. nanti, setelah kau lebih baik, kita baru pergi, eotte?” Kyuhyun berkata yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Songjin. “Tidak!” sembur Songjin cepat.

Sangat cepat hingga membuat Kyuhyun terkejut. “Ya~”

“tidak akan! Kita pergi sekarang dan tidak akan ada yang dapat menghentikannya!”

“tapi kan kau—“

“Eish, sudahlah. Aku sangat mengenalmu, Cho! Kata ‘nanti’ mu itu berarti ‘tidak’ atau malah ‘tidak akan’ atau ‘kapan-kapan kalau aku sedang mood’ dan itu sangat buruk. Atau mungkin kau harus menurunkan ijin-mu padaku agar aku bisa pergi dengan Yujin? Itu akan lebih mudah!”

“kau minta sampai menangis darah pun tidak akan kuijinkan!” tukas Kyuhyun menyeringai. Tapi serius, pria itu kini dilanda kekhawatiran.

“memangnya kenapa sih kau ingin sekali datang ke Club  malam? Tidak ada yang menyenangkan disana selain…kau tahu.. seperti minuman..”

Songjin melirik tajam Kyuhyun. pria itu bisa saja membodohinya. Nyatanya, gadis itu sangat tahu apa saja yang ada didalam sebuah Club malam—…dari serial Drama yang selalu ditontonnya.

“Well, kudengar Club malam menyimpan Namja tampan, hot, sexy—semacam itulah.”

Kyuhyun yang terkesiap segera menoleh membuat Songjin dilanda kepanikan sesaat. “Bu—bukan. aku benar-benar belum pernah ke Club kok. Aku hanya tahu karena sering menonton serial Drama di tv saja.” jelasnya.

Kyuhyun mengendur. Setengah persen merasa tenang tapi kalau sampai pria itu tahu bahwa gadisnya sudah pernah menyelami dunia malam itu tanpa sepengetahuannya, ia akan berjanji untuk mengurung Songjin didalam penjara bawah tanah sampai gadis itu mengakui kesalahannya.

Pria itu berdehem, pernyataan Songjin tidak sepenuhnya salah. Ia mengenal beberapa pria lumayan tampan disana. Dan sebagai penyuka kehidupan malam, bukankah dirinya sendiri pun dapat masuk kedalam golongan pria tampan Club malam juga? haha—

“tapi mereka tidak ada yang benar. maksudku kau tahu bagaimana manusia didalam tempat itu. rata-rata mereka memiliki keadaan yang buruk. Dan datang hanya untuk ‘bersenang-senang’ karena hidup mereka memang  buruk.”

Kyuhyun menggunakan jemarinya untuk menunjukan bagaimana kalimat ‘bersenang-senang’ itu sebenarnya memiliki arti yang lebih dalam daripada hanya sekedar bersenang senang biasa.

“Hey, jangan menilai sepihak begitu. bisa saja mereka hanya ingin bersantai.”

“ditempat seperti itu? Oh—ayolah,” Kyuhyun tertawa merendahkan. Merasa konyol dengan alasan Songjin.

“lho, kenapa? apa salah jika ingin bersantai ditempat seperti itu?”

Kyuhyun memutar bola matanya. Mereasa Jengah dan percuma dengan gadis berkepala batu disampingnya ini. “sudahlah, lebih baik kau tidur saja. nanti kalau sudah sampai aku bangunkan.”

Mwo? Tapi kita benar akan ke Club kan?” Songjin masih saja Khawatir jika Kyuhyun akan membohongi nya dan ketika ia terbangun ia sudah berada di ranjangnya. Kyuhyun berdecak malas. Tatapannya mengatakan ‘yang benar saja?’ tapi sepertinya Songjin ingin lebih.

“tentu. Tentu. Club. Okay? Club malam. kau tenang saja. aku bukan namja yang suka melanggar janji.” Terang Kyuhyun meyakinkan, walau masih butuh beberapa menit untuk membuat Songjin berhenti menatapnya dengan padangan meneliti.

“Ya!”

“Okay, okay. Awas kalau kau bohong!”

“kalau aku tidak bohong, apa yang akan kau lakukan? Hah?” Kyuhyun menantang balik, merasa kesal. “sudahlah. Setidaknya aku tidak ingin kondisimu semakin buruk nanti. Istirahat dulu sebentar.”

Kyuhyun berkata yang sesungguhnya lebih bermakna memerintah ketimbang hanya sekedar bicara, karena sekarang ia mulai dengan nada Bossy nya. walau entah bagaimana Songjin malah jadi berbunga-bunga dan merasa senang. Lucu sekali.

————————————————————–oOo—————————————————————-

“Hey! Ayo bangun! Muka bantal!”

Kyuhyun menyapu pipi mulus Songjin dengan punggung tangannya lembut. Tapi gadis itu tidak juga mau membuka matanya. Sudah benar apa kata hati kecilnya tadi. sebenarnya, gadis ini hanya terlalu memaksakan diri.

Kyuhyun kembali menyapu pipi Songjin, “Hey, ayolah. Kita sudah sampai. Mau sampai kapan disini?” Tanyanya bersuara rendah. entah apa yang terjadi, melihat Songjin tertedir selalu membuatnya ingin melakukan hal yang lebih. setengah detik setelah perintahnya agar Park Songjin bangun, Kyuhyun malah mengecup bibir Songjin kilat.

Pria itu tertawa pelan saat sadar lagi dan lagi tingkahnya berjalan dengan mulus tanpa meninggalkan jejak. “Aku benar-benar hebat.” Puji Kyuhyun bagi dirinya sendiri. “Ayolah, bagun. Songjin! Park Songjin, Jelek, gendut, babi guling, babon!” Kyuhyun memuntahkan semua ejekannya tapi Songjin belum juga bangun.

Kyuhyun kini mendengus pelan. Songjin menggeliat ditempatnya. Tiga detik setelahnya membuka mata dan butuh lima detik lagi untuk membuatnya sadar bahwa mereka telah sampai.

“i—ini, kau yakin ini tempat yang benar?” Songjin menatap papan nama besar dengan lampu merah menyala terang bertuliskan ‘FAME’

Keningnya mengerut. Ia berusaha mengingat seperti apa club malam  yang ada didalam ingatannya dan ini sama sekali bukan seperti Club-Club itu. Aigoo, apa lagi yang Kyuhyun rencanakan sekarang?

“Ya~ kau yakin ini tempat yang benar? kenapa ini terlihat seperti motel?” tanyanya penasaran. sedikit diliputi kekhawatiran jika saja Kyuhyun memiliki rencana lain dibalik rencana awal mereka.

Pasalnya, pintu masuk yang ada hanya seperti gang sempit yang hanya bisa dimasuki satu orang saja. sedangkan keadaan sekitar sangat tidak mendukung karena kiri kanan hanyalah pertokoan biasa. tapi sekitar mereka banyak sekali pasangan-pasangan yang tidak malu mempertontonkan aksi PDA.

Kyuhyun tersenyum, “tentu saja. ayo!” ajak pria itu dengan berjalan lebih dulu. namun beberapa saat, ia kembali lagi dan menyeret Songjin karena gadis itu masih saja seperti orang bodoh, berdiri memandangi papan bertuliskan ‘FAME’ itu dengan kening berkerut dan wajah tololnya. Lalu memperhatikan sepasang kekasih yang baru saja melewatinya sambil berciuman.

“hey, kenapa sempit sekali?” gerutu Songjin kesal. Lengannya beberapa kali menggesek tembok. Tapi Kyuhyun terus menariknya tanpa perduli.

Setelah berjalan kurang dari sepuluh menit Kyuhyun dan Songjin berhenti tepat didepan sebuah pintu kaca. Suara debuman semakin terdengar dengan jelas. dua pria botak dengan tubuh begitu kekar menghadang mereka.

Wajah pria-pria itu terlihat sangar walau Songjin telah beberapa kali melontarkan senyuman manis. Jadi itu berarti tidak berguna? Pikir Songjin kali ini.

Mereka meminta ID dan Songjin langsung kelabakan dengan hal yang dimaksud itu.

Kyuhyun menunjukan sebuah kartu yang semula telah disiapkannya dan membuat dua pria itu kini terlihat menjadi lebih ramah, “and she’s with me.” Ujar Kyuhyun menunjuk Songjin dibelakangnya yang sedang mengumpat dipunggung Kyuhyun.

“Okay.” Pria penjaga itu mengangguk dan membukakan pintu kaca dibelakangnya. songjin kembali tersenyum pada pria berotot itu dan melambai sampai Kyuhyun kembali menyeretnya. “aku membawamu kesini bukan untuk menggoda Namja. jangan Genit ya!”

“Cih!” Songjin mencebik lalu melirik Kyuhyun sinis. Genit apa nya? bukankah gadis itu hanya sedang mencoba untuk bersikap lebih ramah?

Kini suara debuman itu seperti telah berada didepan telinga. Kyuhyun menuntun Songjin lagi untuk menaiki tangga kaca yang dilapisi karpet merah.

Bayangan Club remang-remang yang selama ini Songjin pikirkan hancur. Club ini bahkan tidak terlihat seperti yang ada dibayangannya. Ini seperti Club termewah yang pernah gadis itu lihat. “wow.” Serunya takjub dengan permainan lampu laser yang menyapanya.

Kyuhyun hampir terkekeh melihat ekspresi Songjin begitu polos. Pria itu mengeratkan jemarinya yang sejak tadi ditautkannya pada jemari Songjin dan menariknya menjadi lebih dekat. “kau sering kesini ya?” selidik Songjin kemudian.

Kyuhyun mencebikan wajahnya, “sudah tidak lagi sebenarnya.”

“mwo?” jadi selama ini Kyuhyun sering kesini? kenapa dia tidak tahu? tidak pernah sama sekali tahu maksudnya!

Kyuhyun melirik Songjin yang telihat tidak mempercayai perkataannya. Tapi sebelum gadis itu memberikan pertanyaan lain seseorang menyapa mereka. oh tidak—lebih tepatnya Kyuhyun.

“dude!” pria berambut pirang itu terkejut melihat Kyuhyun. seakan tak percaya, pria itu ada lalu kemudian tertawa sambil menggeleng tak habis pikir. “apa yang kau lakukan, huh?”

Kyuhyun hanya menggidikan bahunya asal dan tersenyum, “bosan.”

“well, boleh kubilang selamat datang lagi?” seru pria pirang itu. “mereka bahkan lebih bosan darimu. Mereka menunggumu sejak sangat lama.” jelas pria itu sambil menunjuk daerah pojokan yang menyimpan deretan gadis dengan pakaian berbahan minim. Gadis-gadis itu seakan terkejut melihat Kyuhyun dan langsung berbisik.

Pria itu mengatakan sangat lama seperti Kyuhyun sudah beradab-abad tidak kembali dan sekarang ia benar-benar terkejut setengah mati saat Kyuhyun kembali memuculkan wajahnya.

“tidak. jangan. aku hanya berkunjung sebentar. Jangan katakan selamat datang itu untukku. Aku mungkin tidak kembali lagi.” Kyuhyun bercanda. tertawa sambil menggerakan tangannya yang tak ia gunakan untuk menggandeng Songjin.

“dan ini…gandengan baru? Setelah sekian lama? wow, seleramu berubah ya?” sindir pria itu yang lalu memandangi Songjin dari atas hingga kebawah sangat detail.

Songjin merasa tak enak hati dengan pandangan meneliti tersebut hingga lalu lebih memilih untuk merundukan kepalanya dan menggosoki tengkuknya. Ia bahkan tidak pernah se-kurang percaya diri seperti sekarang.

Kyuhyun kini tertawa pelan, “ohya—kenalkan.” Ujarnya lalu mendorong Songjin untuk menjadi sejajar dengannya, lalu menyenggol lengan Songjin, “dia pemilik Club ini.” jelas Kyuhyun ditengah hingar bingar music yang menyala tepat pada telinga Songjin.

“S—songjin. P—park Songjin.”

Songjin memperkenalkan diri dengan malu-malu. Bukan kenapa, tapi pria pirang dihadapannya ini terus-terusan memperhatikan dirinya dari atas rambut hingga ujung kaki tanpa henti.

“istirku.” Jelas Kyuhyun sadar akan pandangan teman lamanya ini pada Songjin. sekaligus mematahkan hati beberapa pria yang sejak tadi telah menaruh minat lebih pada Songjin. Sedangkan pria dihadapannya mendelik tak percaya, “Jinjja?”

Kyuhyun menggidikan bahunya santai. Seakan mengatakan ‘teruslah bicara sesukamu’ tapi kemudian pria itu tertawa lebar, “sepertinya sedikit sepi ya?” tanyanya. Pandangannya menelusuri setiap sudut ruangan disana.

“sebentar, jadi kau menikah? Dengannya? Kenapa aku sampai tidak tahu?”

“memangnya kau perlu tahu ya?” Kyuhyun membalas sarkatis. Tapi kemudian dijawab oleh tawa oleh si pirang, “Ayolah Cho Kyuhyun—“

Kyuhyun meringis, “bukan hal yang penting.” Ujarnya membuat Songjin sebenarnya merasa tersinggung. Jadi selama ini ia menganggap pernikahan mereka bukanlah hal yang penting?

Pria pirang itu lalu menatap Songjin lagi dan tak berapa lama beralih pada perut rata Songjin, “sedang tidak ada bayi kan disana?” tanyanya polos. Membuat Songjin membelak.

“kau pikir aku sudah gila!”

“tapi aku memang mengenal Cho Kyuhyun yang gila!” ujar pria itu lebih polos. Melihat tatapan Kyuhyun yang entah bagaimana dapat meyakinkannya, barulah ia mengangguk, “oke-oke. tapi sebenarnya kalau adapun tidak masalah. Lagipula, kau sudah cukup umur untuk menjadi seorang Ayah.”

“aku? lalu bagaimana denganmu? Usiamu bahkan jauh lebih dariku kan?” sindir Kyuhyun balik. Pria itu mengibaskan tangannya seakan perkataan Kyuhyun adalah lelucon, “aku tidak memiliki minat.”

Kyuhyun tertawa sinis mencela. Kemudian ia mengulang pertanyaan yang tadi sempat terabaikan, “kenapa sepi?”

“itu kan karena kau dan kakakmu menghilang dari tempat ini. WOOSH! Seperti hantu. Tiba-tiba lenyap.” Pria itu tertawa kemudian, “tidak juga sih. Sebenarnya tempat ini baru saja disewa oleh sesorang dan baru terbuka lagi setengah jam yang lalu.”

“Hmm..” Kyuhyun mengangguk paham. Pria itu kembali menelusuri ruangan dan melambai pada sebuah meja berisikan tiga orang pria disana. “aku kesana dulu, Hyung.”

“oke. tapi hey—boleh kupinjam dia sebentar? Maksudku— Ayolah. Music sedang bagus.”

Kyuhyun berhenti dan menoleh. Menyeringai dengan tatapan mengancam pada pria pirang disana, “haha—okay okay. Aku hanya bercanda, Bung.”  Pria pirang itu mengangkat dua tangannya tinggi-tinggi dan membiarkan Kyuhyun beserta Songjin berlalu, namun kemudian, “Hei, Nona—!” panggilnya membuat Songjin kembali berputar.

“Namaku Kim Jong Woon. Ingat dengan benar ya! siapa tahu kau membutuhkanku!”

“N–ne?”

“Dan… kau benar-benar Sexy!” teriaknya. dua tangannya bergerak diudara untuk menggambarkan bagaimana Ke-sexy-an lekuk tubuh Songjin  baginya. Suaranya hampir tertelan music yang bergema, tapi dengan cepat Kyuhyun menarik Songjin lagi.

“sudahlah, lupakan orang gila itu. ayo cepat.” Ujar Kyuhyun kemudian. Ingin sekali berbalik dan memberikan hadiah tinjuan.

sial! Kyuhyun tahu bahwa penampilan Songjin malam ini benar-benar mengundang dan itulah letak permasalahannya. ia sendiri bahkan tak bisa lagi menahan sesuatu yang seperti ingin dimuntahkannya cepat-cepat. Pikiran-pikiran mesum tak pernah sedikitpun menghilang dari kepalanya tentang bagaimana tubuh Songjin sebenarnya.

Jika gadis itu hanya dengan terbalutkan Mini Dress saja bisa begini mengundang, bukankah lebih mengundang jika… Ah–sudahlah.

Kyuhyun menghapus peluh pada keningnya lagi dan lagi. pria itu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. ia kembali mengeratkan kaitannya pada jemari Songjin.

“dia temanmu?” tanya Songjin ditengah perjalanan menuju entah kemana. Kyuhyun membawanya begitu saja memecah kerumunan dengan mudahnya. “hmm.”

“kenapa dia terkejut melihatmu?”

“kau dengar sendiri tadi, aku sudah lama tidak datang.”

“wae?”

Kyuhyun menggerakan bahunya, “entahlah. Malas.”

“sejak kapan?”

Tanya songjin lagi, tapi Kyuhyun terus menariknya untuk memecah kerumunan hingga mereka sampai pada sebuah bar. Kyuhyun menarik sebuah bangku disana seperti ini adalah restoran bintang lima dan mempersilahkan Songjin untuk duduk. “sejak kita menikah.” Jawab Kyuhyun membuat Songjin mendecah tak percaya.

“terserah kau sajalah. Tidak ada urusan untukku harus membuatmu percaya.” ujar Kyuhyun malas.

“aku tidak bilang aku tidak percaya.”

“tapi kau begitu!” Pangkas Kyuhyun tidak terima. Merasa tersinggung dengan tatapan Songjin yang seakan menganggapnya adalah pembohong besar. walau pada dasarnya ucapannya adalah benar.

Bahkan untuk terpikirkan datang kesini lagi pun tidak. Songjin yang membuatnya berhenti, tapi Songjin lagi lah yang membuatnya kembali.

“Siwon Oppa juga ya?”

Kyuhyun  mengangguk malas. Mendengar nama Choi Siwon disebut-sebut membuatnya kembali gerah karena kondisi yang sama sekali belum membaik dengan pria berlesung pipi itu. entah apalagi kini yang membuatnya kesal.

Songjin membuat matanya menelusuri setiap jengkal yang terdapat didalam tempat ia berada sekarang.

Sebagian besar isinya memang sama seperti dengan apa yang dibayangkannya kini. Tapi tetap saja, sekarang satu-satunya yang ia pikirkan adalah mengapa suaminya bisa tampak sangat terkenal disini.

Setiap detik, ada saja yang disapa dan menyapanya. Setiap detik ada saja gadis yang lewat dan mencoba untuk menggodanya. Pria itu seperti selebriti yang baru saja memasuki daerah kekuasannya dengan jutaan Fans yang menunggu. “diam-diam kau terkenal sekali.” Gerutu Songjin yang mendapatkan jawaban berupa kekehan dari Kyuhyun.

“Kenapa? kau cemburu?” Kyuhyun menaikan satu alisnya tinggi dan Songjin beralih menatap botol kosong jauh didepannya seakan itu adalah hal termenarik yang pernah ia lihat selama ini.

Kenapa harus ditanya? tanpa mengurangi rasa bangga karena ternyata toh penglihatannya tak salah, tapi Wanita mana yang tidak cemburu melihat Suaminya begitu diminati oleh banyak gadis?

“gadis yang disana itu—kenapa sejak tadi seperti cacing kepanasan melihatmu begitu?” tanya Songjin menunjuk meja tak jauh didepannya dengan wajahnya. Mengarah pada gadis berambut merah yang sedang serius memandangi Kyuhyun.

Kyuhyun menoleh malas, “Oh—“ potongnya sedikit terkejut, lalu tersenyum pada gadis tersebut. menghentikan seorang bartender disana, “hei, Lemon Drop untuknya.” Ujar Kyuhyun tersenyum lalu menoleh pada gadis itu lagi.

Songjin yang berada didekatnya berubah Jengah setengah mati. “dua!”

Kyuhyun menoleh cepat, “mwo?”

“aku mau juga. apa itu—lemon.. lemon Drr— Hei, berikan aku satu!” perintahnya pada bartender didepannya, namun dengan cepat Kyuhyun menggeleng, “Tidak. tidak. tidak boleh!”

“Yaa!”

“Tidak boleh!” larangnya tajam.

“apa serunya kalau kesini tidak mencoba?” dengus Songjin kemudian.

“kau hanya meminta kesini. tidak lebih. Tidak minum. Atau kita pulang?” Kyuhyun menjadi lebih galak. Membuat Songjin lebih memilih untuk mengunci mulutnya dari pada harus diseret pulang. ia baru saja nyaman pada tempat asing ini.

“caipirinha dan soda.” Ucapnya pada bartender yang sekarang bingung dengan permintaan pasangan itu. “sekarang.” lanjutnya memerintah.

“O—oke.”

“cai..cai.. cai apa tadi?” Songjin berusaha mengulang apa yang didengarnya tadi. tapi ingatan gadis itu benar-benar lemah hingga hanya mampu mengingat tiga huruf awalnya saja. “Caipirinha.” Kyuhyun menjawab.

“ah.. bukankah itu nama ikan di sungai Amazon ya?” ujarnya langsung membuat dua bartender disana menertawainya. Seorang gadis disampingnya pun nyaris menyemburkan tawa sinis untuknya. Songjin sama sekali tidak perduli dengan hal tersebut.

“itu piranha—“ Kyuhyun menahan malu nya dengan menjawab perlahan sambil memejamkan matanya. Aduh gadis ini benar-benar!

“aih iya benar! Piranha!” Songjin menepuk tangannya sekali, “apa ada hubungannya dengan ikan itu? atau didalam minuman itu ada potongan tubuh ikan piranha nya?” tanyanya lebih parah.

Sialnya, gadis itu bertanya dengan wajah benar-benar polos membuat siapa saja yang mendengarnya kini tertawa terbahak. Kyuhyun meletakan dua sikunya pada meja bar dan menutup wajah dengan tangan besarnya. “Jinjja. Harusnya kubawa kau ketempat lain saja tadi.” ucapnya menyesal setengah mati.

Sekarang ia benar-benar malu dengan apa yang Songjin lakukan. Tak lama waktu berselang, pesanan pun datang. Kyuhyun menggeser gelas berisi soda bagi Songjin dan gadis itu melenguh kecewa. Matanya mengikuti kemana minuman bernama Caipirinha itu pergi. “aku boleh coba tidak?” tanya Songjin dengan tatapan penuh minat.

Sebenarnya lucu dan kasihan, tapi Kyuhyun tidak tahu  apa Songjin dapat bertahan dengan 11% alcohol didalam minumannya atau tidak. lihat saja sekarang, Tanpa diberikan minuman ber-alohol pun gadis itu sudah setengah teler. karena flu.

Kyuhyun menggeleng sambil menenggak minumannya hingga habis tak bersisa. Songjin mendesah kecewa lagi dengan hal tersebut. “enak tidak?” tanyanya kemudian.

“apanya sih?” Kyuhyun risih dengan tatapan serta pertanyaan  bodoh Songjin hingga pria itu mengerling kesal. “sudah, nikmati saja sodamu.”

“cih!”

“tidak suka?”

“kenapa tidak pesankan aku milk shake saja sekalian?!” omel Songjin sambil menyedot soda-nya dengan tak berselera. Kyuhyun terkekeh geli, meletakkan tangan besarnya pada kepala Songjin, lalu mengacak rambut itu pelan, “sayangnya tidak ada. Kalau pun ada aku pasti sudah memesankannya untukmu.”

“Jinjja!” Songjin mengerling sebal dan mengubah posisinya menghadap rak minuman dihadapannya dari pada memandangi Kyuhyun lebih lama. gadis itu benar-benar kesal dan semakin berharap jika ia datang bersama Yujin saja.

Setidaknya, dengannya datang bersama Yujin ia dapat lebih bebas melakukan apapun yang diinginkannya. “Kyuhyun-ah?”

Seorang pria bertubuh tegap, tinggi dan berwajah tampan datang menyapa. Menepuk bahu Kyuhyun membuat pria itu tersadar, “O, Hyung!”

“kemana saja?” tanya pria itu ramah lalu tertawa. Tak berapa lama dua orang lainnya datang menghampiri, “Ya! tidak merindukanku? Diam saja disini. betah atau betah?” sindir seseorang dengan rambut hitam disana.

Seorang dengan rambut coklat terang menyenggol lengan temannya dan menunjuk Songjin dengan dagunya, “Oh—“ potong pria tadi terkejut dan lalu meminta maaf, “sorry. Aku kira kau sendiri.” ujarnya malu.

“Nuguseyo?”

“Park Songjin. Aku…benar kan?” pria pertama menyapa menjawab. Tersenyum malu-malu pada Songjin hingga gadis itu mengangguk. “kau tidak penasaran bagaimana aku tahu namamu?” lanjutnya kemudian.

Songjin baru saja akan membuka mulutnya tapi kemudian si rambut gelap menyela, “aaah..jadi kau yang namanya Songjin. Kau lebih menarik dari yang sering Kyuhyun dan Siwon Hyung ceritakan.”

Seketika Songjin mendelik pada Kyuhyun. orang yang dimintai pertanggung jawaban hanya membuang wajahnya kearah lain dan lebih memilih untuk menanggapi kawanannya saja. “bagaimana kabarmu?” tanya Kyuhyun cepat. mengalihkan sesuatu yang ia rasa perlu untuk dialihkan saat ini.

“hey, setidaknya perkenalkan kami dulu dengannya. Aigoo Cho Kyuhyun. kau ini sombong sekali sih?” seru si rambut hitam.

Mau tidak mau Kyuhyun menyerah dan mulai memperkenalkan satu persatu pria yang melingkarinya, “Kim Ryeowook.” Ucap si rambut Hitam. Seorang dengan rambut cokelat terang yang sejak tadi tidak bicara apapun berkata, “Park Jung Soo.”

“Lee Sungmin.” pria yang pertama kali menyapa itu tersenyum. Berjabat dengan Songjin lalu dua detik setelahnya menarik gadis itu dan memeluknya. “Heyy!!” Kyuhyun sewot.

“woooow.” Tiga pria disana terbahak, “tanggapnya cepat sekali.” Sindir Kim Ryeowook. Park Jung Soo dan Lee Sungmin ikut mengangguk. “Tequila?” tawar Park Jung Soo.

“Tidak!” Kyuhyun lebih dulu menyahut sebelum Songjin menjawab.

“ya~ aku bertanya dengannya! Bukan kau!”

“Tidak. dia tidak minum.”

“Eissh~” tiga pria disana menyembur kecewa secara bersamaan. Tidak sepenuhnya kecewa tapi juga bercampur ledekan. Sejak tadi Kyuhyun sudah seperti polisi yang mengawasi gerak gerik Songjin.

Memberikan lampu hijau atau merah tentang apa yang boleh dan tidak untuk masuk kedalam lambung gadis itu dan selalu melotot pada pria-pria yang mengerling genit pada Songjin.

Kyuhyun nyaris putus asa. Salah satu alasannya  mengapa tidak ingin membawa Songjin ketempat seperti ini, tentu saja karena gadisnya sangat menarik minat Pria-pria ‘kelaparan’ disana. Tapi percuma saja mengatakan hal itu pada gadis dengan semangat 45 menggebu untuk merasakan dunia malam ini.

“ayolah, hanya Tequila!” Park Jung Soo masih mencoba melunakan hati Kyuhyun. Songjin yang tampak seperti mendapatkan supporter langsung berkedip kedip penuh harap semoga aegyo nya berhasil melunakan hati Kyuhyun tapi tetap saja. pria itu tetap pada pendiriannya.

“kau mau pulang?” Kyuhyun membuka suara. Seakan memberikan skak mat bagi Songjin. Gadis itu langsung terdiam merunduk. “payah!” gerutu Songjin sebal.

“habiskan saja sodamu!”

“tutup saja mulutmu!” tembak Songjin kesal membuat tiga orang disana mendelik terkejut. Lalu memandang pada Kyuhyun yang seperti ingin melanjutkan perdebatan tapi tidak lagi memiliki bahan.

“kau pernah lihat Kyuhyun sepayah ini?” bisik Kim Ryeowook. Dua pria lainnya menggeleng. “Apa? Payah?” Kyuhyun yang mendengar merasa lebih kesal.

“kalian saja yang tidak tahu. gadis ini tidak bisa mabuk. Atau kalian mau menggotongnya nanti setelah dia mabuk?”

“boleh begitu ya?” tanya Ryeowook polos—mendapat pendelikan dari Sungmin dan Kyuhyun dengan cepatnya. “aish, aku kan hanya bercanda.” Ujarnya mengeluh. “tapi kau keren juga. kau tahu, tidak ada yang pernah berani membentak setan ini sebelumnya.”

“kenapa?” tanya Songjin tiba-tiba saja menjadi tertarik. Ryeowook menggidikan bahunya, “tanya saja sendiri dengan suamimu. Eh dia benar suamimu kan tapi—“

“eish..”

“kenapa aku tidak tahu kalau kau menikah?”

“memangnya kau harus tahu?” Kyuhyun kembali mengulang jawabannya bagi Kim Jong woon tadi. “Apa? Wah kau keterlaluan Cho Kyuhyun—“

“aku juga tidak tahu!” Park Jung Soo menimpali—menoleh pada kanan kirinya mencari pembelaan, “kenapa? aku tahu kok. Tapi aku tidak datang.” Lee Sungmin yang mendapat tatapan menuntut segera berucap.

“Mworago?”

Pria berwajah imut itu terkekeh, “aku sedang di China saat itu mengurus pekerjaanku.” Jelasnya. “tapi Kibum Hyung datang kan?”

Kyuhyun menggeleng cepat, “Mwo? Kau mengundang Kibum dan Sungmin tapi tidak dengan kami?”

Park Jung Soo dan Kim Ryeowook memberontak, “tidak begitu.. sebenarnya pestanya tidak menarik. Tidak ada gadis dengan bikini disana, jadi kupikir untuk apa kalian datang?” Kyuhyun mencari pembenaran.

“huh, dasar! Bilang  saja kau tidak ingin berbagi kesenangan. Lalu bagaimana dengan Gyuwon? Aku tidak pernah mendengarnya lagi sejak terakhir kali dia datang. Apa kabarnya dia?”

Hening.

Lee Sungmin dan Park Jung Soo menatap Ryeowook dengan mata berkedip jutaan kali. Ingin rasanya menyumpal mulut pria itu dengan botol bir saja. tapi nama Gadis lain itu sudah keburu terucap.

Sedangkan Kyuhyun yang ikut berkedip tanpa arti hanya memperhatikan tiga pria disana dan Songjin dengan rasa aneh yang tiba-tiba terselip.

Tiga detik setelahnya, Songjin berdehem hanya untuk mencoba mencairkan keadaan. “sodaku habis. Aku mau lagi.” pintanya. Kyuhyun mengangguk dan memesankan satu pada bartender.

“umm..” Park Jung Soo menggumam pelan, “S—siwon-ssi, apa dia juga begitu s—sibuk? Sepertinya dia juga jarang kesini. iyakan? Iyakan?” ujarnya kaku pada kiri kanannya.

“I—iya. iya. kalian seperitnya menjadi sangat sibuk ya?” Kim Ryeowook berkata kaku. “bisnisnya sedang sangat maju sekarang. kalian tahu itu, ayolah… perusahaan kalian juga menjadi rekan bisnis perusahaannya kan? Jangan konyol.” Lee Sungmin mencairkan.

Keempatnya tertawa kemudian, Kyuhyun menyahut dengan menggelengkan kepala dan berkata bahwa tidak seperti itu juga. mereka hanya terlalu melebihkan walau nyatanya memang benar.

Tangannya kembali terangkat saat matanya bersiborok dengan DJ dilantai dua. “apa itu Kibum?” tanyanya menunjuk pria dengan penutup telinga yang sedang asyik berjoget sambil memainkan tangannya pada beberapa sound system disana.

“dia baru bertunangan sengan Hanseo kau tahu?”

“Jinjja?” Kyuhyun mendelik. “aku juga heran bagaimana gadis itu akhirnya berubah pikiran.”

“mungkin karena Kibum selalu mengekor seperti anak anjing dengan gadis itu sejak dulu. manusia punya tingkat kesabaran kan? Pasti Hanseo sudah malas meladeni Kibum dan akhirnya menerima saja apa mau pria itu hahaha!” Park Jung Soo terbahak diikuti tiga lainnya disana.

Tawa Kyuhyun terinterupsi saat Songjin turun dari bangkunya, “kemana?”

“toilet.”

“ah iya. disebelah sana.” Kyuhyun menunjuk sebuah tembok jauh dihadapannya. “mau kuantar?”

“untuk apa?” Songjin membalas sarkatis. memandangi Kyuhyun seperti suaminya benar-benar akan melakukan suatu hal yang mesum padanya. “dia hanya takut kau hilang, Songjin.” Jelas Sungmin mengedipkan matanya membuat Songjin tertawa pelan, “Gwaenchana.” Tukas Songjin. “Hilang pun tak masalah lagi.” gerutu Songjin dua langkah setelah gadis itu menjaduh dari tempatnya semula.

Rasa kesal lagi-lagi muncul sesaat setelah nama Keramat itu kembali mencuat. sedangkan Kyuhyun yang entah bagaimana merasa tidak enak hati, hanya dapat memandangi punggung Songjin yang semakin lama semakin hilang tertutupi oleh kerumunan orang banyak.

126 thoughts on “Missing [Part 13]

  1. ugh kyuhyun kw membuat songjin skit hti lgi.. sialannn. . ktanya udh cinta mha songjin kok msih mkirin gyuwon jga sih.. aishhh jinjja pabboya

  2. Wowwww kyu sama siwon sering ke club jg ya kirain jd anak baik klo mau minum di rmh gtu haha si songjin jg sama club aja segitu penasarannya euy
    Ya elahhhh nama gyuwon lg muncul, si kyu jg makin lama makin bikin kesel ih gak ada peka2nya sama songjin

  3. Pingback: Rekomendasi Fanfiction Part 2 | evilkyu0203

  4. Ternyata kyuhyun sering clubing bareng siwon ya dulu..
    Kira kira itu tingkah apalagi yang bakal diibuat songjin di club,pasti aneh aneh lagi..
    ngomong2 ini kapan kyuhyun ngungkapin perasaan nya ya..?

  5. nama keramat muncul..😂 entah knapa lucu aja.. begitu besar efeknya saking blm pernah dlurusin..
    aaahh siwon m kyuhyun sering cerita tntg songjin trnyta.. jd pnasaran apa yg mereka critakan..
    ugh apa stlah ini songjin akhirnya mabuk?
    keep writing ^^

  6. ckck songjin walaupun sakit dia maksain banget dirinya buat ke club, kyuhyun sm siwon tenar banget di club,,,,,,

  7. cieee so sweet nya yang berhenti clubbing setelah menikah bikin menjerit jerit pengen punya suami so sweet di belakang kurang perhatian di depan aaau kyuhyun kenapa min sini jadi manis ya kkkk 717 hari menunggumu kembali kakangkyuh….. kangen songjin juga pasti kangen apakah songjin jadi meminuh caipirahna hehe konyol banget deh ini satu mpok

  8. pantesnya jadi songjin enek kelewat enek, dimana ada dia dan kyuhyun yang diingat gyuwon. Please deh apa pada galiat songjin disamping kyuhyun dan sekarang statusnya nyo Cho. Masih tanya mantan suaminya, gila.

  9. Namanya gyuwoon kok muncul lagi sih .. perusak suasana kebahagiaan aja ..
    Tapi kok aq rasa kyuhyun sabar deh klo nama gyuwoon di sebut bisa bikin mood songjin jadi sedih .. cman kyuhyunnya dia ga ngelakuin apapun buat ngerubah itu .. menyebalka

  10. wah.. ternyata sebelum menikah sama songjin..kyuhyun sering pergi clubbing yaa..😀😀😁😁
    gak nyangka yaa…??!😁😁
    untungnya setelah menikah gak pernah ke club lagi…😀😀😀

  11. Istri mana yang gak cemburu klo liat suaminya di pandang cewek genit . Udah gitu temennya nyebut nama mantan pacar suami di depan istri …. kan jadi makin cemburu ….

  12. Akhirnya songjin tau juga gimana tuh keadaan club malam tapi tetap ya si Kyuhyun dgn sifat protektif nya pada istri tercinta nya

Leave a comment